Rabu, 28 Oktober 2015

Perjalanan Pulang Kampung Ke Kuningan Jawa Barat

Assalamualaikum wr.wb. Artikel ini berisi tentang perjalanan yang saya lakukan bersama keluarga ke kampung halaman ibu saya yaitu kuningan jawa barat. Perjalanan menuju kuningan dilakukan setelah idul fitri karena kami berfikir kalau jalan setelah idul fitri tidak macet.

Perjalanan dimulai pada pukul 11.00 wib ditempuh selama 5 jam lebih menggunakan mobil, perjalanan terasa lebih cepat karena kami menggunakan tol yang baru saja dibuat yaitu tol cipali. Tol cipali ini merupakan singkatan dari tol cikopo - palimanan, maksudnya ialah tol ini menghubungkan daerah Cikopo, Purwakarta dengan Palimanan, Cirebon. Jalan tol ini memperpendek jarak kira-kira 40 km dibandingkan pantura. Setelah itu kami sampai pada tempat rumah sodara pada pukul 16.00 atau jam 4 sore. Sesampainya di sana, kami semua langsung istirahat.


Pagi hari saya bangun dan menikmati suasana yang lebih segar dan dingin dibandingkan dijakarta. dan saya mengambil gambar pemandangan sebuah gunung ciremai, berikut ini adalah hasilnya :


Setelah itu kami berziarah ke makam kakek dan nenek disana. kami menyempatkan waktu untuk sholat dzuhur bersama disebuah mesjid dan tidak lupa untuk berfoto bersama dengan keluarga yang dikampung.



Pada malam harinya kami mampir ke sebuah tempat makan yaitu pringsewu. Disana kami sekeluarga makan, setelah selesai makan ada sebuah pelayan restoran yang datang bertanya "siapa anggota keluarga yang lahir pada bulan ini (juli)?" karena kebetulan saya sendiri orang lahir pada bulan juli, saya mendapatkan minuman dan makanan gratis sekaligus foto frame dengan latar belakang pringsewu.




Restoran Pringsewu, retaurant yang besar dengan taman yang asri. Selain restaurant, juga bisa untuk acara. Mereka mempunyai tempat yang luas dengan ruangan - ruangan yang bisa disewakan. Menunya bervariasi dari ikan, ayam dari goreng , bakar rasanya benar benar mantap. Ada juga udang, cumi dan aneka soup. Restoran ini sangat cocok baik untuk pasangan, maupun keluarga.

Kami menginap satu malam lagi dirumah sodara. Paginya kami bersiap untuk pulang ke jakarta lagi. Ini cerita ku, mana cerita mu? ..

Selasa, 27 Oktober 2015

Membuat Program Hitung Menggunakan Java

Pada pembahasan tentang program hitung menggunakan java ini, saya akan menjelaskan struktur dari koding tersebut.
package lat1;
import java.util.Scanner; //untuk memasukan fungsi Scanner pada program
/** ---------------------------
Nama = Program Hitung
Author = Pemrograman Indonesia
-------------------------------- */
public class kalkulator
    {
    public static void main(String[] args) {
                int a, b, c ; //deklarasi variable
        Scanner input = new Scanner(System.in);
                System.out.println("==========================");
                System.out.println(" Program Kalkulator");
                System.out.println("==========================");
        System.out.println("Masukkan nilai A = ");
        a = input.nextInt(); // Input nilai a
        System.out.println(""); //memberi spasi
        System.out.println("Masukkan nilai B = ");
        b = input.nextInt(); // input nilai b
        c = a + b ;
        System.out.println("Hasilnya adalah "+c);
        System.out.println("");
        System.out.println("Salam Programmer Indonesia ^^");
    }
}
  • Pemberian komentar bisa menggunakan // dan /** ...*/.
    Tanda // digunakan untuk memberi komentar sebaris saja
    Tanda /** ...*/ digunakan untuk memberi komentar lebih dari satu baris
  • System.out.println merupakan command untuk menampilkan atau mencetak pada layar.
  • import java.util.Scanner adalah untuk memasukan fungsi Scanner pada program.
  • Scanner input = new Scanner(System.in) adalah untuk membuat sebuah scanner baru dan input menjadi scanner barunya.
  • int a = input.nextInt() adlah untuk penginputan data yang bertipe integer.

Hasil outputnya adalah :

KELINCI dan KURA-KURA

Pada cerita dongeng kali ini, blog dongeng sederhana ini akan sedikit berbagi tentang dongeng kelinci dan kura-kura. Cerita ini banyak mengandung pesan moral di dalamnya. Bahwasanya, setiap keberhasilan tak akan mampu di capai hanya dengan mengandalkan bakat, akan tetapi juga membutuhkan niat dan tekad yang kuat. Mari kita baca bersama cerita dongeng pendek  kelinci dan kura-kura berikut ini.

Di sebuah hutan yang lebat, ada seekor kelinci yang terkenal mampu berlari sangat cepat. Dia di juluki pelari tercepat di hutan itu, bahkan semua hewan juga mengakuinya. Tapi sayang, ketenaran yang di miliki si kelinci membuat dia menjadi sombong dan besar kepala. Dia selalu menyombongkan kemampuanya di depan tiap hewan yang di lewatinya. Dia selalu berlari dengan cepat, sehingga menerbangkan debu di sekitarnya dan membuat hewan yang di laluinya menjadi terbatuk-batuk.

Pada suatu hari, ada sekelompok hewan yang tengah bercakap-cakap. Mereka bercanda dan berbagi cerita tentang kisah-kisah lucu yang pernah mereka alami. Hewan-hewan itu adalah kura-kura, keong, dan juga bekicot. Tapi waktu tengah asik-asik bergurau, tiba-tiba kelinci datang dan berlari dengan cepat. Debu yang berterbangan tentu saja membuat tiga sekawan itu terbatuk-batuk.

"Hai kelinci.. kami tahu bahwa kamu bisa lari cepat, tapi apakah kamu bisa menghargai juga teman-teman di sekitar mu?". Teriak kura-kura karena kesal. Mendengar perkataan kura-kura, kelinci berhenti dan menghampiri mereka. "Hah buat apa? Mengapa aku harus mendengarkan perkataan dari komunitas hewan lambat seperti kalian? Pasti karena kalian iri sebab tak mampu berlari secepat aku, dan hanya bisa merayap pelan-pelan saja. hahahaha..". Kata kelinci malah mengejek.

Mendengar ejekan si kelinci, kura-kura menjadi geram. Dia tak terima jika dia dan teman-temanya di lecehkan begitu. Jangan sombong kau kelinci.. Kalau kau berani, mari kita lomba lari. Aku yakin aku mampu mengalahkan mu..". Tantang kura-kura. Mendengar tantangan itu, si kelinci tertawa terbahak-bahak dengan sikap melecehkan. "Kau? Mengalahkan aku? hahahaha.. Kau ini belum tidur, tapi sudah mengigau. Dasar kura-kura bodoh.. baiklah, demi menjaga nama baik ku karena kelancangan mu, akau akan memberimu pelajaran tentang arti kemenangan dan kecepatan". jawab kelinci.

Ahirnya, merekapun memutuskan untuk berlomba. Si bekicot bertugas sebagai hakim di garis start, sedangkan si keong berada di garis finish untuk mengawasi siapa yang sampai lebih dulu. Dan lomba lari itu di mulai. dengan mudahnya si kelinci memimpin lomba, di berlari jauh di depan kura-kura yang merangkak lambat. Hal tersebut membuat si kelinci tertawa semakin menghina, tapi si kura-kura tetap berusaha dan pantang menyerah. Dia tetap berlari dengan sekuat tenaga demi harga dirinya dan teman-temanya.

Melihat kegigihan kura-kura, timbul niat usil di hati kelinci. Sebenarnya, kurang beberapa langkah lagi si kelinci sudah sampai garis finish. Tapi dia ingin mengejek si kura-kura lebih dari itu, maka dia memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon dekat garis finish. Dan ketika si kura-kura sudah tinggal beberapa langkah lagi dari garis finish, dia akan dengan cepat mendahuluinya. Tentu saja hal itu pasti akan membuat kura-kura menjadi putus asa dan dia bisa mengejeknya sesuka hati.

Di kejauhan, kura-kura masih berusaha berlari sekuat tenaga. Keringatnya bercucuran, tapi dia tak memperdulikanya. Apa lagi ketika dari kejauhan dia melihat kelinci yang tengah  istirahat di bawah pohon seolah mengejeknya, membuat kura-kura semakin bersemangat dan terus berusaha. Sementara itu, si kelinci yang menunggu kura-kura di bawah pohon menjadi sangat bosan. Karena langkah kura-kura yang cukup lambat, maka membutuhkan waktu yang lama bagi kura-kura untuk sampai di garis finish.

"Ah.. jadi ngantuk.. Lebih baik aku tidur sejenak untuk menunggu kura-kura tiba di sini. denagn langkah yang begitu lambat, butuh waktu lama baginya untuk mengejar aku". Kata kelinci kemudian tertidur. Tapi udara bawah pohon yang cukup sejuk di tambah dengan hembusan angin sepoi-sepoi yang cukup segar, membuat kelinci tertidur cukup pulas. Bahkan dia tak menyadari ketika kura-kura berjalan melewatinya. Ketika dia terbangun, semua sudah terlambat. Kura-kura sudah menapakan langkah terahirnya tepat di garis finish sehingga kelinci tak bisa mendahuluinya. Ahirnya, kelinci yang sombong itu di kalahkan oleh kura-kura.

Kepada Kawan

Sebelum ajal mendekat dan mengkhianat,
mencengkam dari belakang ‘tika kita tidak melihat,
selama masih menggelombang dalam dada darah serta rasa,

belum bertugas kecewa dan gentar belum ada,
tidak lupa tiba-tiba bisa malam membenam,
layar merah berkibar hilang dalam kelam,
kawan, mari kita putuskan kini di sini:
Ajal yang menarik kita, juga mencekik diri sendiri!

Jadi
Isi gelas sepenuhnya lantas kosongkan,
Tembus jelajah dunia ini dan balikkan
Peluk kucup perempuan, tinggalkan kalau merayu,
Pilih kuda yang paling liar, pacu laju,
Jangan tambatkan pada siang dan malam
Dan
Hancurkan lagi apa yang kau perbuat,
Hilang sonder pusaka, sonder kerabat.
Tidak minta ampun atas segala dosa,
Tidak memberi pamit pada siapa saja!
Jadi
mari kita putuskan sekali lagi:
Ajal yang menarik kita, ‘kan merasa angkasa sepi,
Sekali lagi kawan, sebaris lagi:
Tikamkan pedangmu hingga ke hulu
Pada siapa yang mengairi kemurnian madu!!!