Dalam berita ini, mengandung unsur kalimat deduktif yang terdapat pada paragraf ketiga(3).
Penjelasan :
Disebut paragraf deduktif karena pada paragraf ketiga memiliki kalimat utama diawal, sedangkan kalimat selanjutnya adalah kalimat penjelas
Kalimat utama : DPRD DKI juga meminta Dinas Bina Marga lebih transparan terhadap perbaikan jalan di seluruh wilayah Jakarta.
Kalimat penjelas 1 : Seringnya jalan rusak tak lepas dari lemahnya pengawasan instansi tersebut.
Kalimat penjelas 2 : Tak adanya pengontrolan berlapis membuat penanganan dan penyelesaian masalah jalan menjadi amburadul.
Kalimat penjelas 3 : Seharusnya dengan tingginya nilai anggaran yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta, jalanan rusak sudah tidak ada.
Analisis cara menguji data :
- Observasi :
Material perbaikan jalan rusak di DKI Jakarta tidak sesuai spesifikasi. Misalnya kualitas jalan lingkungan berbeton yang semestinya menggunakan fast track malah memakai 350 K dengan kualitas rendah. - Kesaksian :
"Kalau secara kasat mata menang tidak ada perbedaan, tapi dari kualitas sangat jauh tentu harganya juga berbeda. 350 K biasa itu harganya sekitar Rp.900.000 per kubik, fast track bisa mencapai Rp.1,7 juta," kata Kepala Unit Pelayanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa Jakarta Barat Firman Kemarin - Autoritas :
Sementara itu, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta Waluyo berjanji bakal menyelidiki proyek perbaikan jalan yang dikerjakan sejumlah kontraktor atau pemenangan proyek, khususnya di Jakarta Barat.
Hubungan kausal (Sebab-Akibat)
Tanpa kerja sama, jalanan kita akan rusak. Kalau sistem drainase buruk jalan akan cepat rusak.
Tanpa kerja sama, jalanan kita akan rusak. Kalau sistem drainase buruk jalan akan cepat rusak.
Daftar Pustaka
- Yan yusuf. 2016. "Material Perbaikan Jalan Rusak Tidak Sesuai Spesifikasi". Koran Sindo, 9 Maret 2016.
- http://restieokti.blogspot.co.id/2012/03/cara-menilai-autoritas.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar